Sosok Wanita di Api Obor Monas?



Di Taman Monas Jakarta, terlihat sosok Majhpatih Gadjah Mada berada di barisan terdepan. Gadjah Mada memperingatkan kerajaan di luar kepulauan Nusantara agar tidak menyerang wilayah Nusantara setelah mereka berikrar untuk bersatu menjadi wilayah kepulauan terbesar di dunia.

Sementara itu, sekilas terlihat sosok perempuan sedang duduk simpuh dengan gerai rambutnya yang panjang di api obor Monas. Rambut atasnya disimpul seperti sanggul kecil. Duduk menghadap langsung ke Istana Negara. Patung lidah api terbalut emas itu menggambarkan seorang perempuan. Ternyata bukan gambar abstrak lidah api semata.

Presiden Soekarno juga sudah mengetahui sosok patung "tak terlihat" ini. Sosok perempuan itu sangat akurat mengarah ke istana Presiden. Jadi, disaat kita berada di halaman Istana Presiden, patung tersebut paling mudah untuk dikenali.

Sedangkan dari sisi lainnya akan susah untuk dikenali, apalagi jika anda ada di daerah Medan Merdeka Selatan, takkan terlihat, karena Anda hanya melihat punggungnya.

Apa tujuan pembuatan lidah api sebagai simbol semangat yang membara dengan sosok perempuan tersebut? Tiada orang yang tahu persis.

Beberapa orang hanya beranggapan bahwa sosok itu dibuat karena Presiden Soekarno sangat menghormati perempuan. Atau mungkin juga sang arsitek sengaja membuatnya agar setiap Presiden Indonesia bisa melihat sang "Ratu" atau "Puteri" atau "Dewi" ini ke arah nyala obor diatas monas.

Perancang relief ini mungkin juga bermaksud agar sang wanita layaknya menyemangati pekerjaan berat yang sedang diemban sang Presiden. Agar presiden tetap terpacu, tidak melunturkan tekadnya, tak mudah menyerah dan semangatnya tetap menyala untuk memakmurkan rakyatnya dan membangun negeri yang besar ini. Atau bisa jadi juga bermaksud agar setiap Presiden Indonesia merasa akan diawasi oleh sang sosok wanita itu sebagai layaknya Ibu kita, Ibu Negeri, "Ibu Pertiwi".

Apapun alasannya, masalah misteri api obor ini masih merupakan suatu misteri. Hingga kini, banyak kontroversi mengenai siapa sosok itu. Sosok perempuan misterius ini tidak mungkin dibuat "tanpa nama" alias asal berwujud saja.

Apapun kontroversi dan konspirasi tentang masalah ini, yang jelas relief sosok perempuan yang terwujud di api obor bagian atas Monas yang berlapis emas tersebut bukanlah isapan jempol!

Untuk bapak-bapak kita atau orang tua yang berusia 60 tahun ke atas, sebagian besar juga pernah mendengar mitos ini. Namun jangan tidak percaya begitu saja, karena anda juga dapat melihatnya dengan mata kepala sendiri. Jangan lupa jika sedang berada disekitar Istana Negara, pandanglah ke arah monas pada relief kobaran api obornya, apakah terlihat?

Pandangan terbaik untuk melihat sosok wanita ini adalah jika anda berada dibagian utara tugu ini. Antara Monas dan Istana Presiden, jika ditarik garis lurus maka akan menjadi garis pandangan terbaik untuk melihat sosok wanita ini, karena sosok wanita tersebut duduk simpuh dan menghadap langsung ke Istana Presiden.

Dan hebatnya, jika anda melihatnya secara jarak dekat, misal memakai teropong, relief sosok wanita tersebut justru menjadi semakin tidak jelas dan semakin tak terlihat bahkan lenyap. Hanya terlihat relief api obor. Relief tersebut tak terlihat karena sosok tersebut hanya dapat dilihat dari kejauhan, karena jika dari jarak dekat, yang terlihat hanyalah relief ukiran api obor yang berbentuk abstrak.

Sudut pengelihatan terbaik adalah jika anda berdiri segaris lurus antara tugu Monas dan Istana Presiden yang berada di jalan Merdeka Utara. Begitu misteriusnya sosok wanita ini hingga konspirasinya sampai ke arah dunia mistis. Sebagian orang beranggapan sosok itu adalah sosok relief dari Ratu Pantai Selatan, sang Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul!

Believe it or not?
Silahkan pergi ke Monas dan lihatlah dengan mata dan kepala anda sendiri. Terlihatkah oleh Anda, bahwa relief api obor tersebut seperti sosok patung seorang wanita sedang duduk simpuh diatas Monas?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar