Assalamualaikum...
"Wahai anakku, jadikanlah dirimu timbangan antara kamu dengan orang lain.
Janganlah menzalimi siapapun sebagaimana kamu tidak suka dizalimi.
Pergaulilah manusia sebagaimana kamu suka dipergauli manusia dengan cara demikian..
Barangsiapa menghunus pedang kezaliman, maka ia akan terbunuh dengan pedang itu.
Setiap orang yang zalim, akan dibalas oleh yang lebih zalim lagi...
Barangsiapa yang menggali lubang untuk orang lain, maka ia akan terperosok ke dalamnya.
Barangsiapa membuka tabir aib orang lain, maka akan terbongkarlah aibnya.
Barangsiapa melupakan kesalahan & dosa-dosanya, maka ia akan selalu menganggap besar dosa orang lain.
Barangsiapa sombong terhadap orang lain, maka ia akan jatuh terhina.
Barangsiapa bergaul dengan orang-orang jahil, ia akan tercela.
Barangsiapa memasuki tempat-tempat jahat, ia akan tertuduh.
Barngsiapa ujub dengan pendapatnya sendiri, ia akan sesat.
Barangsiapa hanya mengandalkan kepada akal pikirannya saja, maka ia akan tergelincir.
Jangan berkata tentang sesuatu yg tidak kamu ketahui, meskipun hanya sedkit ilmu yang kami miliki."
Demikianlah, seorang ayah yang bijak akan membekali anaknya dengan nasehat berharga demi kelanjutan hidup generasi terbaik dari pendidikan terbaik.
"Wahai anakku, jadikanlah dirimu timbangan antara kamu dengan orang lain.
Janganlah menzalimi siapapun sebagaimana kamu tidak suka dizalimi.
Pergaulilah manusia sebagaimana kamu suka dipergauli manusia dengan cara demikian..
Barangsiapa menghunus pedang kezaliman, maka ia akan terbunuh dengan pedang itu.
Setiap orang yang zalim, akan dibalas oleh yang lebih zalim lagi...
Barangsiapa yang menggali lubang untuk orang lain, maka ia akan terperosok ke dalamnya.
Barangsiapa membuka tabir aib orang lain, maka akan terbongkarlah aibnya.
Barangsiapa melupakan kesalahan & dosa-dosanya, maka ia akan selalu menganggap besar dosa orang lain.
Barangsiapa sombong terhadap orang lain, maka ia akan jatuh terhina.
Barangsiapa bergaul dengan orang-orang jahil, ia akan tercela.
Barangsiapa memasuki tempat-tempat jahat, ia akan tertuduh.
Barngsiapa ujub dengan pendapatnya sendiri, ia akan sesat.
Barangsiapa hanya mengandalkan kepada akal pikirannya saja, maka ia akan tergelincir.
Jangan berkata tentang sesuatu yg tidak kamu ketahui, meskipun hanya sedkit ilmu yang kami miliki."
Demikianlah, seorang ayah yang bijak akan membekali anaknya dengan nasehat berharga demi kelanjutan hidup generasi terbaik dari pendidikan terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar