KISAH KECOAK


Tersebutlah kisah dari seorang pensiunan Departemen Amburadul. Sebutlah namanya Kecoak (disamarkan ).

Memasuki masa pensiun, hatinya gundah gulana guling-guling, bingung tak tahu apa yang harus dikerjakan, dia ingin bekerja kembali, karena masih ada tanggungan untuk mengentaskan 2 anaknya dari jurang penggangguran yang merupakan seorang Sarjana Pertanian jurusan Hama Kutubusuk dan seorang Arsitek spesialis Kandang Ayam.

Si Kecoak tak memiliki keahlian khusus, mau jadi hansip, takut sama maling dan rampok, mau jadi kuli tak cukup tenaga untuk mengangkut karung beras.

Sedang bila ia mau kerja di bidang IT, jangankan mengoperasikan computer, tombol on dan off saja dia tak tahu dimana letaknya.

Satu-satunya keberhasilan yang telah dia lakukan adalah mengentaskan anak dan menantunya yang pertama dari jurang pengangguran masuk ke Departemen Amburadul , sama dengan dirinya.

Namun di tengah kegundahannya, ternyata datanglah suatu tawaran yang menarik dari temannya yang saat ini menjadi seorang anggota DPR ( Dibawah Pohon Rindang) perwakilan dari PTPR ( Partai Tidak Peduli Rakyat) bernama Cecurut (disamarkan juga namanya).

Gayungpun bersambit !

Cecurut :
Coy, elo lagi sibuk apa nih. Kayanya lo lagi payah banget!

Kecoak :
Iya nih! Gue lagi bingung geto, Cuy!!! Pengin berkarya lagi, tapi gue bingung mo ngapain?

Cecurut :
OMG..OMG..OMG.. kasihan banget sih elo..Ikutan gue aja, suerr..enak banget geto! Pokonya keren, gaul abis deh lo..

Kecoak :
Sumpe lo.. Tapi gue gak punya kemampuan apa-apa Mamen...

Cecurut :
Ahhh itu sih gampang Cuy, kemampuan urusan belakang, yang penting lo berani malu, punya muka tembok dan pinter ngecap geto..

Kecoak :
Haaahhhh, itu gak mungkin banget lah buat gue, kalo berani, okelah gue punya, tapi muka tembok sama pabrik kecap….gue gak punya Coy!

Cecurut :
Ternyata lo emang dodol abis yah, gak salah kata temen-temen kalo modal lo cuma nasib bagus doang. Maksudnya, lo berani ngomong, ngajak orang buat milih lo.

Kecoak :
(sambil manggut-manggut)

Cecurut :
(manggut-manggut juga, lho kok jadi manggut-manggut semua?) Tuh PPSP (Partai Penuh Serangga Penggigit ) lagi butuh caleg, gih daftar noh! Gampang aja, lo tinggal bikin janji palsu, yah sedikit gombal geto.

Kecoak :
Tapi gua gak punya modal tuh buat kampanye Cuy..

Cecurut :
Halah…..lo bego amir seh. Hari gini gak punya duit. Cari pinjeman dong! Modal dikitlah, coba hitung kalo lo terpilih. Belum 5 bulan lo udah balik modal, abis itu lo tinggal terima enaknya, mau gak?

Coba itung deh,

*Pertama : Dari gaji lo aja lo udah dapet laba beraja jeti perbulan


*Kedua : Dari jatah Laptop 20 jutaan, lo dapet laba 10 jutaan,


*Ketiga : Dari pengadaan seragam dan Mesin cuci lo dapet laba 6 juta per bulan


*Ke empat : Dari pura-pura kunjungan kerja, lo dapet laba sampai milyaran


* Kelima : Renovasi Rumah Dinas, Baju Kerja, Laundry udah dapet berapa?
*Belum lagi kalo ada kasus minta bantuan lo buat nyelesein, berapa dapetnya cui??? Lo tao ga seh … Milayaran Cuy..tujuh turunan lo bakalan kagak abis-abis


Keren gak Coy??

Kecoak :
Ogah ah, gue takut di tangkep KPK, kaya suaminya artis Dangdut Krastinah, si Paimin itu! Gua gak mau nasibnya kaya dia nanti, masuk di bui trus dituntut cerai sama bini, gak..gak..gak deh!

Cecurut :
Ah si Paimin emang bego!! si muka lobang-lobang itu lagi apes aja, gak tahu triknya, kalo tahu triknya aman-aman aja kok! Buktinya kaya gua nih! Elo bisa liat sendiri kan?? Gue malah kawin tiga sekarang

Kecoak manggut-manggut.

Hatinya mulai tertarik dan tergerak untuk mengikuti jejak cecurut. Enak Juga kali ya,..jadi anggota DPR (Dibawah Pohon Rindang), tidur di ruang sidangpun dibayar.

Mulailah ia berkampanye, dengan Motto Kampanye adalah Memberantas Korupsi bagi yang ketahuan, ternyata ampuh menarik masyarakat untuk memilihnya.

Akhirnya dengan berbagai macam usaha, jungkir balik sana sini si Kecoak berhasil menjadi anggota penghuni DPR ( Dibawah Pohon Rindang).

Mulailah dia menyusun rencana pribadi kerja seperti yang ada dalam keinginannya semula, sebagai upaya pengembalian modal kampanyenya, yaitu :

1. Membeli mobil pribadi baru 3 biji, satu untuk istrinya ke pasar dan ke salon, satu untuk anter jemput cucunya ke sekolah, satu untuk anak-anaknya kalo ke Dugem

2. Merenovasi besar-besaran rumah pribadinya di kampung asalnya termasuk membangun rumah keluarga yang lain, agar nyaman di tempati oleh anak menantunya, dan suatu saat kalo telah selesai masa jabatannya menjadi anggota penghuni DPR (Dibawah Pohon Rindang).

3. Sebagai aksi penyamarannya agar gak ketahuan kalo dia korupsi, si Kecoak juga ikut membangun sarana ibadah, jalan desa dan pengairan dikampungnya yang katanya hasil usahanya melobi agar desa mendapat anggaran pembangunan

4. Merencanakan berbagai kunjungan ke seluruh daerah tanah air dan luar negeri dengan mengajak, istri, anak, menantu dan cucu-cucunya.

5. Mengentaskan kedua anaknya yang masih menjadi tanggungannya dari jurang pengangguran dengan menempatkan di Departemen yang basah, yaitu Departemen Kebanjiran dan Departemen Kehujanan.

6. Mengumpulkan jaminan hari tua semasa pensiun berupa deposito di luar negeri atas nama sodara-sodaranya, membangun perkebunan atas nama sodara tirinya, mendirikan perusahaan produksi sepatu kuda atas nama Bapaknya (padahal bapaknya sudah meninggal dunia 10 tahun yang lalu)

Setelah hampir lebih dari 1 tahun menjabat dan menjalankan rencananya dengan mulus si kecoak lama kelamaan mengalami kemunduran fungsi berpikir yang menjadi penyakit Alzheimer kronis, yaitu pikun dan lupa akan sesuatu hal bahwa semua aktifitasnya selama menjadi penghuni DPR(Dibawah Pohon Rindang) adalah dengan menggunakan Pajak dari rakyat ternyata salah telah memilihnya.

Berita tentang sepak terjang kecoak akhirnya sampai juga ke telinga KPK (Komisi Pemberantasan Kecoak).

KPK merencanakan mengambil tindakan atas Korupsi besar-besaran si Kecoak terhadap amanat dan aset Negara.

Satu yang disiapkan oleh KPK dengan matang, yaitu menyediakan sapu lidi yang bersih untuk menggeplok Kecoak nakal tadi, sebab tanpa sapu lidi yang bersih sama juga akan menebarkan kotoran di tempat lain.

Percuma dong!! Berita terakhir menyebutkan bahwa 3 bulan kemudian si Kecoak telah tertangkap KPK ( Komisi Pemberantasan Kecoak) yang menjatuhinya sangsi digeplok dengan sapu lidi sampai klenger


Hyieekkkksss…




Pesan Moral :

Engga bagus geto kalo lo ngikutin gaya Kecoak dan Cecurut. Mereka to pada korupsi uang rakyat. Dan lo tau ngga seh, kalo perbuatan itu ngga gaul dan gak penting banget Mamen...

OMG....OMG...

Gak usah tiru gaya gue ngomong gaul gene..susah banget tao..kalo lo belom biasa dengan gaya begini, sumpe lo !!! ngomong sejam gaya gaul gini lo bakalan muntah geto....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar